Grup musik nasyid Maidany meraih penghargaan bergengsi berupa lagu
favorit pada kategori Islamic Romantic dalam 2nd Indonesian Nasheed
Award 2012 di Jakarta, akhir Maret lalu.
Tembang yang semakin
mengharumkan nama Sadeq, Akos, Si Jiwa dan Yus ini "Mengukir Cinta Di
Belahan Jiwa (MCDBJ) mampu mendulang penghargaan tersebut berkat
dukungan fans di seluruh Indonesia.
"Terima kasih kepada
keluarga besar, penggemar serta sahabat Maidany Community (MyCom). Sebab
dukungan mereka lewat request di lebih dari 20 radio Islami yang
tergabung dalam Asosiasi Radio Islam Nusantara (ARIN), email dan
mengunggah di youtube kita bisa mendapat juara ini. Raihan ini juga
dipersembahkan untuk mereka," kata Sadeq didampingi personil lain, Senin
(23/4).
Menurutnya, hasil ini semakin menambah semangat untuk
menghasilkan karya-karya lebih baik di mata mendatang sehingga tetap
mendapat tempat di hati penggemar.
Sebagai grup musik yang sudah
17 tahun berkecimpung dan memiliki jaringan fans hingga ke luarnegeri,
mereka merasa senang masih diberi kesempatan tetap mengukir prestasi di
blantika musik Indonesia, khususnya di bidang seni Islami/religi.
"Ini penghargaan kedua yang kami dapat setelah sebelumnya dari sebuah
event di Sumatera Barat (Sumbar) dengan penghargaan sebagai grup nasyid
paling eksis di Sumatera," jelasnya.
Namun, sambungnya, Maidany
sesungguhnya tak menomorsatukan penghargaan melainkan album-album yang
digarap tetap mendapat tempat di hati masyarakat. Meski masih bersifat
indie, tapi Sadeq mengaku tak tertutup kemungkinan bergabung dalam suatu
label nasional.
Untuk go nasional, Maidany terbilang sudah
layak dari sisi mental dan kematangan dalam performance. Berbekal pernah
tampil di Malaysia, Lampung, Aceh, Jawa Barat, Jakarta dan beberapa
kota lain, mereka sedang meretas jalan untuk lebih profesional.
Dia juga menambahkan, Maidany kini sedang fokus membuat album bersama 12
grup nasyid lain yang tergabung dalam Himpunan Bakat Nasyid. Album
tersebut, bakal diedarkan di Malaysia dan Indonesia.
Ditambahkan
Si Jiwa yang memiliki nama asli Fakhruddin Amri Damanik, ke depan
mereka akan melakukan perubahan dalam unsur musik sehingga lebih gampang
diterima pasar.
"Jika selama ini nasyid dikonotasikan band
padang pasir, lebih kental ketuhanan dan sejenisnya tetapi kita akan
tampil beda dengan menggabungkan unsur etnik dalam musiknya sekaligus
menunjukkan nasyid juga memiliki kualitas dan market dalam segi bisnis,"
terangnya.
Untuk itu, genre seperti R&B, jazz, blues dan
sebagainya berpadu etnik musik seperti Karo, Sunda, Melayu, Tapanuli dan
beberapa lainnya bakal disuguhkan dalam album mendatang agar lebih easy
listening. Kebijakan ini, tak lain sebagai upaya ‘mereformasi’ pola
pikir masyarakat terhadap nasyid itu sendiri dan juga bisa tampil
layaknya band.
Si Jiwa juga menjabarkan, sebagai orang yang
dipercaya untuk menghasilkan lagu di setiap album mereka, lirik yang
diambil tak melulu berbicara tentang Tuhan. Namun lebih condong
berbicara tentang hati sehingga lebih universal dan bisa diterima semua
kalangan. (hen)
Sumber : http://www.analisadaily.com/news/read/2012/04/24/47295
Tidak ada komentar:
Posting Komentar