Sabtu, 31 Desember 2011

Gebyar Akhir Tahun Bersama Para Munsyid

      Dalam perhitungan kalender masehiah, tepatnya pada tanggal 31 Desember 2011 tadi malam merupakan detik-detik penghujung dalam pergantian tahun. Banyak orang berpesta pora dengan mengumbar segala macam kesenangan baik bermain kembang api, berpacaran dan masih banyak lagi beberapa kagiatan yang umunnya dilakukan dan sudah membudaya dalam masyarakat kita. Sayangnya kebanyakan dari kebiasaan ini sangat berdampak negatif.
     Beranjak dari beberapa alasan di atas, maka sekumpulan munsyid Medan memberikan alternatif hiburan dalam acara Gebyar Nasyid yang berlangsung di. Jl. Perjuangan Medan tadi malam,  di mulai pukul 20.00 sd selesai. Terlepas dari polemik yang muncul tentang perayaan tahun Baru tersebut, yang jelas acara ini bertujuan untuk menjalin silaturrahim antar munsyid se Kota Medan khususnya dan Sumatera Utara pada umumnya, hal ini ditandai dengan beberapa tim nasyid yang hadir dalam memeriahkan acara ini, seperti Lentera Hati sebagai Panitia, Zahyd, Esensi, Saufa, Harum, Juvo, Alwan, Hivo, dan beberapa pengurus Forum Komunikasi Nasyid Indonesia (FKN-I).
     Berbeda dengan acara perayaan tahun baru pada umumnya, dimana dalam mengitung mundur dalam detik terakhir, banyak orang yang meniup terompet dan membakar petasan, sebagai ungkapan kegembiraan mereka dalam menyambut tahun baru. Namun apa yang mereka lakukan?? dengan dipandu Al-Ustad (yang  enggan disebut namnya) acara ini justru melafaskan kalimat-kalimat muhasabah dan merenung serta melakukan zikir atas rasa syukur selama ini telah diberikan kesehatan dan keselamatan dan berharap tahun baru yang akan datang ini mereka masih diberi kesempatan untuk menuju jalan dakwah melalui nada. Al-Ustad yang juga pernah me-menejeri tim nasyid Izzatul Islam (Izis) ini juga membacakan doa dengan penuh khusyuk dan tawadu' sehingga membawa nuansa malam yang dingin terasa hangat dan larud dalam genggaan Ilahi dengan limpahan kepasrahan diri.
      Di samping itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar