Senin, 07 November 2011

Mengukir Sejarah Nasyid Acapella di Sumatera Utara

      Alunan nasyid yang disenandungkan tanpa alat musik, namun dengan suara mulut biasa dikenal dengan istilah "Acapella". Tim yang mengumandangkan nasyidnya dengan model ini di Indonesia cukup banyak, sebut saja Snada, Mupla, Gradasi, Justice Voice dan banyak lagi.
     Perkembangan nasyid acapella di Sumatera Utara sendiri di pelopori oleh tim nasyid "Super" singkatan dari "Suara Persfektif. nah ...di bawah ini foto mereka ...... cakep bukan?????

     Tim ini mulai berdiri sejak 13 April 2001 yang mengawali karirnya di dunia kampus baik Unimed, IAIN-SU dan beberapa universitas lainnya di kota Medan. Formasi awal 4 orang. Engran (solois ,lead vokal,tenor string), Abel (solois,tenor string,bass perkusi), Man (bass,bariton string), Junanda (solois,string). Tahun 2002 nambah 3 orang.Edi (bariton rhytim), Dedi (solois,tenor rhytim), Andre (bariton rhytim). Kemudian ada yg keluar,ada yg masuk. Banyak cipta lagu tapi belum rekaman. Sering ngisi acara pesta nikah, aqiqah, ulang tahun, hari besar Islam, launching product, kampanye dll. Berkolaborasi dengan artis ibukota seperti GIGI, Snada, Justice Voice (Ramadhan Fair), Ebiet G Ade(Ramadan Ceria Sun Plaza), Rhoma Irama & Opick (Konser), serta Neno Warisman. Sebagai bintang tamu acara Tabligh Akbar Aa Gym dan Ustad Jefri.
     Selain Super, banyak sebenarnya tim acapella yang bermunculan sesudahnya, seperti  Esensi, Harum, Serumpun, Gema, Fatih dan lain sebagainya. (Bagi yang belum disebut silahkan komen di bawah postingan ini)
     Kiranya Suara Persfektif telah menyumbangkan segudang motivasi bagi sekumpulan anak muda sehingga baginya pantas menyandang gelar "Pelopor" nasyid acapella di Sumatera Utara dan Medan khususnya. Namun sayang, keberadaan musik acapella di Medan saat ini sudah kehilangan jalur, sehingga jarang ditemukan lagi eksistensi mereka. Sebut saja seperti Esensi, setelah terjadinya pergantian beberapa personil, maka tim in pun sudah enggan membawakan nasyid dengan acapella.
     Sampai dengan postingan tulisan ini diterbitkan penulis belum mendapati penerus nasyid acapella di Medan. bagi anda yang meresa memiliki tim acapella yang solid mohon komen di bawah teks ini agar sejarah yang selama ini suram menjadi cerah kembali.

2 komentar:

  1. mungkin saja ada pertimbangan lain bagi mereka yg tlah hijrah dari acapella sekarang dgn minus one..
    yg paling penting mereka masih ttp exist da'wah di nasyid...

    BalasHapus